Kamis, 01 Januari 2015

Mari Berimajinasi di Awal Tahun



Telah menjadi tradisi setiap awal tahun seseorang membuat keyakinan agar menjadi lebih baik lagi dibandingkan pada masa yang telah lalu. Hal ini dilakukan dengan berdoa kepada Tuhan, berkomunikasi kepada dirinya sendiri, serta berkumpul bersama orang-orang yang dikasihi misalnya kerabat dan teman lalu saling menyampaikan evaluasi pandangan terhadap masing-masing beserta harapan untuk masa mendatang. Kegiatan ini biasanya dilakukan beberapa saat sebelum pergantian waktu tengah malam yang diselingi dengan suguhan pemandangan meriahnya kembang api. Ada yang rutin menjadikannya tradisi tahunan dan ada pula yang cuek melewatkan ritual ini, tentunya dengan alasan subyektif yang dipegangnya. Khusus kepada yang cuek, belum sadar akan hal tersebut ingin saya bagikan pemahaman saya, kiranya dapat menjadi perbandingan cara pandang dan pola sikap.

Memembuat imajinasi akan diri di tahun yang baru merupakan sesuatu yang penting, sama pentingnya dengan berpikir untuk bagaimana caranya menyelesaikan masalah pribadi. Imajinasi benar adalah khayalan, tetapi khayalan bukanlah hal yang salah. Khayalan adalah anugrah yang Tuhan berikan kepada manusia dalam upaya membuat visualisasi kognitif yang nyata di kepala manusia sehingga lancar ketika dituangkan di alam realistis. Seperti seorang arsitek yang membuat sketsa khayal bangunan di kepalanya dan ketika ia merasa gagasannya telah utuh dipikirkannya maka mulailah ia wujudkan ke bentuk garis-garis tegas di atas kertas. Atas seorang sutradara yang tahu akan mengarahkan pengambilan gambar film, telah memikirkan bagaimana sudut-sudut, bentuk dan jenis improvisasi apa yang hendaknya dilakukan para pemain di filmnya, suara apa yang perlu ada di situ, di daerah mana film berlatar, seting waktu kapan yang pas untuk jalan cerita, dan seabrek pertimbangan lainnya yang diaduk secara apik di kepalanya dan dituangkannya dalam bentuk arahan di setiap adegan yang direkam.

Dua sosok di atas yakni arsitek juga sutradara merupakan contoh dari aplikasi betapa pentingnya imajinasi berperan dalam keberhasilan karya yang mereka buat. Sama halnya dengan manusia, betapa pentingnya imanjinasi akan diri yang memberi pengaruh dalam menjalani kehidupan. Dengan berimajinasi maka jalan khayal layaknya pesawat yang terbang menuju suatu tujuan lalu terbangun hanya tinggal dilalui saja. Dengan berimajinasi maka hal-hal besar juga vital bagi diri dapat diprogram untuk dilakukan oleh diri. Dengan berimajinasi pula maka diri secara ajaib menjadi siap menghadapi tantangan-tantangan yang tidak biasa serta pra kondisi yang mengawali adanya perubahan di luar dari yang biasanya dialami oleh diri.

Albert Einstein pernah berkata “Energi mengikuti Imajinasi”. Dalam Fisika Kuantum dijelaskan bahwa lingkungan memberikan respon terhadap apa yang terjadi dalam diri manusia, tidak terkecuali itu adalah pikiran. Dengan kata lain bahwa lingkungan mengikuti apa yang ada dalam pikiran. Jika yang dibangun adalah pikiran negatif maka lingkungan akan memberikan respon yang negatif kepada si pemilik pikiran negatif, hal yang sama berlaku pada pikiran yang positif.

Apabila anda ingin menjalani kehidupan yang positif, silahkan berimajinasi secara positif di awal tahun ini, bangun gagasan-gasasan besar yang ingin diwujudkan, biarkan lingkungan sekitar memberikan responnya terhadap gagasan itu dengan tetap berupaya mewujudkannya secara konkret, anda akan menyaksikan sencara ajaib terbangun jalan antara anda dengan tujuan yang ingin dicapai, anda tinggal melewatinya saja. Jadi, tunggu apa lagi, berimajinasilah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar